Header Ads

Memahami Social Media Marketing



Bagi anda yang menyukai internet atau paling tidak mempunyai mobile phone tentu sangat tidak asing dengan facebook, twitter, path, whatsapp, dll. Selain bisa digunakan untuk ajang berkomunikasi dengan teman yang jauh, atau sekedar hanya untuk mencari kenalan yang siapa tahu nanti bisa dijadikan pasangan hidup hehe, ternyata social media tersebut dapat anda jadikan sarana untuk memasarkan produk anda.

Banyak sekali orang-orang yang menjadikan social media sebagai alat pemasaran yang efektif di internet, karena selain cepat danmudah, memasarkan produk melalui social media tidak perlu membayar alias gratis.

namun beberapa dari mereka tidak mengetahui bagaimana cara menggunakannya secara optimal, sehingga dalam beberapa bulan setelah tidak mendapatkan hasil mereka berhenti melakukannya.

Biasanya orang yang berniat memasarkan di social media akan :

Buat akun, hiasi dengan foto dan lengkapi profilnya.
Buat Post atau status yang menarik untuk dapat like atau retweet.
hm.. itu saja tidak cukup boss. sangat tidak cukup !!

Lalu.., apa strateginya ??. Lanjut baca !!

1. Tentukan 1 Social Media Utama

Apakah anda mengira, bahwa semakin banyak socmed semakin bagus ?. iya benar.. memang semakin banyak semakin bagus. Namun jika anda mempunyai keterbatasan maka sebaiknya fokuslah pada satu dulu. Keterbatasan itu adalah :

Waktu
Tenaga Manusia
Biaya
Ilmu
Jika anda mendapatkan masalah dengan keempatnya, silakan anda buat lebih dari 1.

di sosmed tidak hanya sekedar posting tweet yang lucu, atau upload gambar meme, tidak sesederhana itu. Dan yang terpenting adalah tidak mengotomatiskan dari socmed A ke socmed B, penjelasannya di post selanjutnya.

Anda sebagai pemain baru, tidak akan bis langsung aktif di banak socmed, itu justru akan berdampak buruk. Oleh karena itu pilihlah social media berdasarkan :

Ukuran – semakin besar lebih, tapi belum tentu
Audiens – orang-orang yang anda targetkan
Konten – Penempatan gambar, video, dan text supaya efektif.
Dibawah adalah grafik dari We Are Social, yang mengukur tingkat pengunaan socialvmedia di seluruh dunia.grafikk

Seperti terlihat diatas, bahwa facebook menempati urutan pertama pengguna terbanyak, di susul oleh twitter dan kemudian google plus.

Dari rentang umur dapat digambarkan pula Facebbok menempati peringkat terbanyak pengunanya.demografi-social-media-indonesiaLalu.., apakah kita harus fokus menggunakan facebook sebagai media marketing ?, hm.. bisa iya, tapi belum tentu.

Dua faktir utama dalam menentukan socmed untuk keperluan pemasaran adalah ukuran dan umur. Dan dalam hal ini Facebbok dan twitter lebih unggul.

Namun ada beberapa pertimbangan yang dapat anda jadikan perhatian :

Facebook

jika anda tidak ingin ambil pusing, karena hampir sebaian besar penggunanya ada di berbagai minat dan usia. kemungkinan besar target anda yang berada disini sangat besar.

Dikarenakan volume yang sangat besar, facebook mempunyai filter yang ketat, secara organik hanya kurang dari 1% orang yang join di page anda mau berinteraksi, oleh karena itu mungkin membuat iklan cukup berguna bagi anda.

Konten Facebook juga beragam, jadi manfaatkan semua fitur yang tersedia, mulai dari teks, gambar atau photo, video, dan link. jangan hanya fokus pada teks saja misalnya.

Frekuensi konten facebook haruslah rendah, artinya jangan terlalu keseringan membuat konten (status, upload poto, dll), boleh saja buat kontenyang sering tetapi harus yang berkualitas tinggi.

Twitter

Biasanya pengguna twitter adalah anak muda. seperti yang diperlihatkan pada grafik diatas, pengguna twitter lebih populer di usia 18-35 tahun. pengguna twitter di indonesia lebih menyukai konten-konten yang santai dan singkat.

selain itu, karakter huruf yang di gunakan twitter juga terbatas, memang bisa saja mengunakan aplikasi luar yang terhubung dengan twitter untuk menulis karakter tulisan panjang, namun itu kurang optimal. Disisi lain banyak juga yang membuat link yang terhubung ke website. gunakan teks yang terbatas itu untuk membuat link ke website anda.

Menjangkau follower di twitter cukup mudah karen ia tidak mempunyai filter seperti halnya facebook. Maka dari itu sebaiknya konten di twitter lebih tinggi dari pada di facebook.

Instagram

Konten Instagram berupa gambar, atau video singkat yang biasanya berdurasi bebrapa detik. Kalau anda tidak dapat membuat konten berupa gambar atau video singkat, lebih baik jangan menggunakannya.

Dari segi usia, pengguna instagram di Indonesia yang berusia lebih dari 45 tahun hampir tidak ada. Konten di instagram hanya berupa gambar, gambar hasil upload ke instagram bis anda gunakan kembali dengan menghubungkan akun anda ke facebook atau twitter. keuntungannya adalah tingkat interaksi oleh follower di instagram jauh lebih tinggi.

Google +

Anda dapat menggunakan Google Plus untuk mendapatkan peringkat tinggi di halaman pencari google. Uniknya setelah anda mempunyai follower dari akun anda, maka ketika follower anda menggunakan google search, maka hasil pencarian dari orang-orang yang mereka follow akan mendapatkan peringkat lebih tinggi. waah enak nih, asik..!!

Meskipun google plus tidak terlalu ramai, namun layak untuk dicoba dan di gunakan. Di Google plus ada suatu komunitas yang bisa anda cari di menu community, nah komunitas ini lebih aktif dari pada facebook.

LinkedIn

LinkedIn rata-rata di gunakan oleh para pebisnis dan profesional, jika dagangan anda mempunyai target penjualan ke bisnis dan bukan perseorangan, maka anda cocok memakai linkedIn, B2B (Business to Business)

Namun jika target anda perseorangan (B2C : Business to Costumer), anda bisa saja menggunakan ini, namun kurang optimal.

2. Tetapkan Kepribadian yang Anda Gunakan

Tentukan kepribadian apa yang ingin anda gunakan untuk mem branding produk anda.

Ada yang santai, contoh :Screenshot_161

Ada juga yang serius, contoh :Screenshot_162

Keduanya bagus, tidak ada yang salah,namun yang harus di perhatikan adalah :

Mana yang merupakan cerminan bisnis anda.
Mana yang tepat untuk audiens bisnis anda.
Di Indonesia sendiri ada bahasa baku dan bahasa pergaulan, jadi pertimbangkan dan pilih yang tepat, kemudian pergunakan secara konsisten. Terlalu aneh rasanya anda menggunakan bahasa yang santai jika target pasar anda berusia dewasa.

Kata-kata yang anda gunakan di socmed akan mencerminkan bisnis anda, orang tidak tidak akan menyukai dan berteman dengan anda jika kata-kata yang anda gunakan seperti robot, kaku.😀

Beberapa kepribadian yang harus anda tentukan di awal.

Screenshot_163

Untuk memilih kepribadian yang tepat, anda dapat melakukan pertanyaan sendiri seperti berikut :

Kalau Brand anda adalah manusia, seperti apa kepribadian yang anda inginkan ?
Seperti apa karakter dan gaya bicara dari audiens anda ?
Hubungan seperti apa yang ingin anda bangun dengan mereka (audiens) ?
Apa tujuan konten anda ?, kepribadian apa yang tepat untuk konten tersebut ?
Kesan apa yang ingin anda peroleh dari orang lain ?
3. Strategi Konten Untuk Social Media

Tanpa memiliki konten yang menarik, semua yang anda lakukan di socmed akan percuma.

Konsep dasar dari strategi konten yang menarik sehingga mendapakan kesuksesan adalah :

Kualitas Konten
Pemilihan waktu posting
Frekuensi Posting
Ketiganya saling berhubungan, meskipun kualitas konten sangat bagus, tetapi tidak tepat dalam dalam waktu postingnya, maka hasilnya kurang maksimal, demikian juga untuk frekuensi/jumlah.

Ada beberapa jenis konten yang kita ketahui, yaitu berupa teks, link, gambar, dan video. Ternyata tidak semua jenis konten tersebut bisa mendapatkan jumlah interaksi yang sama, ada jenis konten tertentu yang akan mendapatkan like/share/retweet lebih banyak.

Jenis Post Di Social Media

Data yang dikeluarkan oleh twitter menunjukkan bahwa Photo URL lebih banyak mendapatkan retweet, angka persen diatas grafik adalah merupakan penambahan dibandingkan tweet yang biasa. anda dapat menggunakan konten photo url sebagai konten untuk menarik perhatian pengguna/follower anda.Screenshot_164

Jadi tweet dengan hastag mendapatkan 16% dari tweet biasa, video 28%, dan seterusnya..

Lalu.., Bagaimana dengan Facebook ?

Jenis Post yang mendapatkan hasil terbaik di facebook menurut locowise :Screenshot_165

Jenis konten yang berupa link ternyata bisa mendapatkan jumlah jangkauan terbesar hingga 18 % untuk page yang memilki like diatas 10 ribu, dibelakangnya ada text dan foto yang masing-masing sekitar 7-11%.

Oleh karena itu, anda dapat menggunakan kontenyang mengandung link didalamnya untuk mendapatkan jangkauan banyak orang.

Tema Konten.

Sekarang anda paham bahwa sebagian besar jenis konten terbaik di social media merketing yang bisa anda pilih adalah Link, namun link jenis apa yang bisa kita buat dari link, teks, dan foto tersebut, apa isi didalamnya ?

Menurut riset yang dilakukan oleh Hubspot, bahwa tipe konten yang paling banyak mendapat share di socmed adalah :

List-post : Artikel berupa daftar [22.14%]
Why-post : Artikel penjelasan “mengapa” [22.32%]
Videos : [18.94%]
How-to : Artikel Panduan [18.42%]
What-post: Artikel penjelasan “apa” [17.88%]
Kesimpulan : Post yang mendapatkan jangkauan terpopuler adalah yang berupa link, dan Link yang terpopuler adalah yang berisi artikel berupa “List” atau “daftar”. Contoh.

Ternyata bukan hanya itu saja, OKDork dan BuzzSumo telah melakukan riset 100 juta artikel, bahwa artikel yang dapat mendapatkan share terbanyak adalah yang bisa Membangkitkan Perasaan, dan berikut adalah perasaan yang paling banyak mendapatkan share :

Screenshot_166

Dapat dilihat diatas, perasaan yang tertinggi adalah :

Awe (kagum)
Laughter (lucu, tertawa)
Amusement (hiburan)
Joy (bahagia)
Anger (marah)
Empathy (empati)
Idealnya, jenis post terbaik adalah link yang menuju ke artikel daftar yang disertakan foto, dan dapat membangkitkan perasaan kagum.

Tentu saja itu semua tergantung dari jenis konten website yang anda target, tidak semua harus mesti membangkitkan perasaan kagum.

Frekuensi dan Waktu Posting

Seperti yang kita singgung diatas, frekuensi atau jumlah post optimal untuk facebook, twitter, dan lain-lain itu berbeda. ada yang lebih bagus kalau banyak atau sering update, ada juga yang sebaiknya tidak terlalu banyak.

Berikut adalah frekuensi optimal yang sebaiknya anda perhatikan :

Facebook: maksimal 2x sehari dan 5-10x seminggu
Twitter: 5x sehari atau lebih
LinkedIn: 1x per hari dan 20x per bulan
Google+: maksimal 3x sehari
Pinterest: 5x sehari atau lebih
Instagram: 1-2x sehari atau lebih
Lalu, bagaimana dengan waktu publishnya ?, Tenang.., Sabar.., Oke.

Kalau anda menulis update pada jam-jam yang sibuk, maka konten anda akan cepat sekali tertutup oleh orang lain, sehinga akhirnya konten anda tidak akan terlihat. Sedangkan pada jam kosong hanya sedikit yang aktif. nah sekarang udah paham kan..?! hehe.

Jadi yang terbaik pada jam berapa ?. Jawabannya berbeda-beda tergantung dari siapa target anda.

Dan berikut adalah waktu terbaik untuk mendapatkan retweet atau share di media social menurut buffer :

Waktu-yang-optimal-untuk-tweet

Gambar jam diatas memang belum ada data untuk Indonesia, namun minimal ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam update status berkaitan dengan SEO.

Jika anda sudah mempunyai Halaman Fans Page Facebook, maka anda dapat mengetahui waktu aktif follower (yang sedang online) dari data yang di sajikan oleh halaman facebook anda.Waktu-terbaik-untuk-post-Facebook1

Dari grafik diatas terlihat bahwa follower atau pengikut yang online kebanyakan pada jam 09 malam (09pm), nah dari sini anda dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk update status atau memberikan post link, yaitu 0-2 jam sebelumnya. Itu berarti anda sudah harus posting sekitar jam 07pm atau 08 pm.

3. Buat Jadwal Rutin Untuk Social Media

Seperti diketahui bahwa Social Media Marketing bukan pekerjaan sekali jalan, melainkan berkelanjutan.

Ini penting sekali karena biasanya orang yang sudah tidak mendapat respon sama sekali di socmed akan langsung menyerah begitu saja dan pasrah menerima takdir hehe. “Jangan Menyerah dong, semangat.., kata grup band “The Nasib”.

Meskipun konten anda bagus, tetapi kalau dilakukan hanya sekali tentu tidak akan optimal dan berhasil, folower anda akan lupa dengan anda, kan gak enak kalau menjadi seseorang yang dilupakan.. asekkk.!!

Dan yang perlu di ingat lagi.., Social Media Marketing tidak hanya membuat konten.

Ada pekerjaan lain yang harus anda lakukan untuk membuat follower tetap setia dengan anda, seperti :

Pelayanan (berinteraksi dengan follower dan influencer)
Perencanaan konten
Analisa statistik dan goal
Perencanaan dan Experimen
Anda dapat membuat jadwal harian, migguan, dan bulanan untuk mempermudah prosesnya.

Tugas Harian

Membalas mention, pesan, dan komentar yang masuk
Melakukan monitor kata kunci
Menerbitkan/menjadwalkan konten baru
Mencari bahan untuk konten baru
Mencari orang yang punya banyak follower (influencer)
Berinteraksi dengan influencer
Berinteraksi dengan follower
Membuat gambar untuk konten
Membuat konten untuk komunitas
Tugas Mingguan

Analisa konten dalam seminggu terakhir
Analisa peningkatan dan penurunan yang terjadi
Analisa terhadap goal dan sasaran yang sudah ditentukan
Analisa hashtag
Mengadakan event (webinar, Twitter chat, dll.)
Mencari komunitas baru
Optimasi website untuk social media
Tugas Bulanan

Memeriksa goal yang sudah dibuat
Membuat goal baru
Merencanakan eksperimen baru untuk sebulan depan
Update foto profil, deskripsi, bio
Melakukan penyesuaian terhadap frekuensi dan jadwal posting


Mudah-mudahan bermanfaat

No comments

Powered by Blogger.